Ditulis Oleh : M.IKHSAN PRAJARANI (Ketua SPKT)
David C McClelland dikenal dengan idenya tentang masyarakat berprsetasi.Hampir disetiap negara,korporasi tertarik mempercepat pertumbuhan dengan menginjeksikan virus motivasi berprestasi. Fundamental dalam ide ini, kehidupan hanya layak dijalani bila menjadi nomor satu. Dan sekian puluh tahun setelah ide ini berlalu, tampaknya penyebaran virusnya masih berjalan cepat.
Di dunia korporasi,pusat pertumbuhan dari mana masa depan disiapkan,ditandai oleh semakin derasnya penyebaran virus ini. Dalam pergeseran-pergeseran kekuasaan negara juga serupa. Yang berpengaruh adalah tokoh seperti George W Bush,Jhon Howard yang agresif,diimbangi oleh teroris yang tidak kalah agresif.
Sebagai hasilnya,suhu hubungan antar manusia di dunia memanas dari hari ke hari. Soal implikasi kemajuan materi dari injeksi virus berprestasi memang tidak diragukan. Namun semua ada ongkosnya.Kedamaian jiwa hanya sebagian hal yang harus dikorbankan.
Kejadian di negeri ini juga serupa.Lebih dari sepuluh tahun reformasi kehidupan politik ditandai oleh gesekan-gesekan antar elite yang berebut menjadi nomor satu.Di zaman pemilihan Kepala Daerah secara langsung, rakyat teramat sibuk melayani elite yang semuanya mau menjadi nomor satu.
Bagaiman dengan realitas dan suasana gerakan perburuhan kita ? Apakah situasi seperti yang terjadi dalam cerita di atas juga terjadi dalam serikat buruh/serikat pekerja ? Betapa merupakan kondisi yang sangat memperihatinkan jika ternyata kita,para serikat buruh,yang memproklamasikan diri sebagai organisasi yang mendedikasikan diri untuk memperjuangkan nasib para buruh juga berada dalam situasi yang serupa.
Dari sejarah,kita bisa belajar banyak hal tentang esensi perjuangan dan bagaimana kita seharusnya menempatkan diri dalam kancah perjuangan itu.Kita ambil contoh,misalnya Mahatmah Ghandi.Dia ikhlas memberikan kursi Perdana Menteri pada Nehru. Sebuah keputusan yang menyelamatkan India, sekaligus memberi kesempatan India bertumbuh kembang bertumbuh tanpa,sekaligus memberi kesempatan India bertumbuh tanpa diganggu virus perseteruan menjadi nomor satu.
Terinspirasi kehidupan seperti inilah,lalu lahir orang-orang seperti Master Hsing Yun. Dalam karya indahnya, The Philosophyof Being Second,guru rendah hati yang banyak dipuji ini bertutur tentang rahasia hidupnya. Disalah satu pojok bukunya ia menulis "you are important, he is important, I am not".
Gerakan perburuhan niscaya akan tampil sebagai panorama sejarah yang penuh makna bagi rekan-rekan buruh, seandainya kita, para pemimpin serikat buruh memiliki kesediaan,ketulusan, dan kerendahan hati untuk memandang bahwa kita berjuang bukan semata-mata untuk pamor diri kita sendiri,melainkan kita berjuang semata-mata demi terciptanya tata kehidupan buruh yang semakin sejahtera dan bermartabat.
Referensi : PILAR Mei-Juni 2012 (Rm.Yohanes Agus Setyono CM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar