Ada sedikitnya 8,4 juta anak di dunia yang menjadi korban perbudakan pada saat ini, dengan sebagian dari mereka dijadikan buruh paksa. Sementara hampir dua juta diantaranya dipaksa untuk menjadi pelacur, dan hampir setengah juta menjadi tentara anak. Proporsi terbesar perbudakan anak-anak, dengan jumlah lebih dari lima juta jiwa, adalah dijadikan buruh paksa.
“Seperti tinggal dalam sebuah keluarga tapi Anda bukan bagian dari keluarga itu. Seperti tinggal dalam sebuah rumah yang bukan rumahmu, karena pada akhirnya Anda tahu mereka akan menyuruhmu untuk keluar. Itu adalah hidup dalam ketakutan, takut pada orang dewasa dan takut pada mereka yang tidak dikenal,” kata Jean-Robert Cadet, seorang mantan restavek, sebutan untuk anak-anak Haiti yang dititipkan oleh orangtuanya untuk menjadi pembantu rumah tangga.
Pada beberapa negara, anak-anak yang dijadikan budak ini adalah para korban dari berlanjutnya tradisi perbudakan, tapi di sejumlah negara anak-anak secara sengaja diperjual-belikan sebagai buruh anak. Pada laporan investigatif yang dibuat Al Jazeera, tidak sedikit anak-anak dari Haito yang dijual dan diselundupkan ke Amerika Serikat (AS), negara yang selama ini keras berbicara soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negara lain. [AlJazeera/B-14]
Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/sedikitnya-84-juta-anak-di-dunia-jadi-korban-perbudakan/13084
Tidak ada komentar:
Posting Komentar