Sp3-TeL

Sp3-TeL
Aksi Mayday 2013 di Muara Enim

Senin, 10 Oktober 2011

Berapa Sumbangan Freeport ke Pemerintah RI

Pada semester pertama 2011, Freeport mengklaim telah menyetor Rp11,7 triliun.

Hadi Suprapto
Pabrik pengolahan biji emas dan tembaga milik Freeport di Portsite, Distrik Mimika Timur Jauh, Timika, Papua (Antara/ Spedy Paereng)
 

 
 
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Pemerintah terus merayu PT Freeport Indonesia agar mau melakukan negosiasi ulang atas kontrak karya tambang emas terbesar di dunia, Grasberg, di Tembagapura, Papua.

Renegosiasi ini guna meningkatkan pendapatan pemerintah dari kontrak-kontrak pertambangan yang ada. Namun, sebenarnya berapa setoran Freeport ke Indonesia, hingga pemerintah meminta negosiasi ulang?

Seperti dikutip dari laman Freeport, PT Freeport Indonesia telah menyetor kepada pemerintah sebesar US$692 juta, atau sekitar Rp5,9 triliun untuk periode April hingga Juni 2011. Setoran ini terdiri atas Pajak Penghasilan Badan sebesar US$594 juta, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya US$48 juta, dan royalti US$50 juta.

Dengan pembayaran triwulan II itu, total pembayaran Freeport kepada pemerintah selama semester I-2011 telah mencapai US$1,4 miliar atau sekitar Rp11,7 triliun. Nilai pembayaran triwulanan berfluktuasi sesuai dengan harga komoditas, tingkat penjualan, dan produksi.

Total setoran Freeport sesuai Kontrak Karya 1991, sejak 1992 hingga Juni 2011, adalah sebesar US$12,8 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas pembayaran Pajak Penghasilan Badan US$7,9 miliar, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak- pajak lainnya sebesar US$2,4 miliar. Lalu, royalti sebesar US$1,3 miliar dan dividen US$1,2 miliar.

Freeport juga mengklaim telah memberikan kontribusi tidak langsung bagi Indonesia, termasuk investasi infrastruktur di Papua seperti kota, instalasi pembangkit listrik, bandara udara, pelabuhan, jalan, jembatan, sarana pembuangan limbah, dan sistem komunikasi modern.

Infrastruktur sosial yang disediakan oleh perusahaan termasuk sekolah, asrama, rumah sakit dan klinik, tempat ibadah, sarana rekreasi, serta pengembangan usaha kecil dan menengah. Total investasi itu kurang lebih US$7,2 miliar di berbagai proyek.

Berdasarkan studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FE UI) pada 2010, kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) Kabupaten Mimika mencapai 96 persen. Sementara itu, untuk PDRB Propinsi Papua mencapai 68 persen. Kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 1,59 persen.

Hingga 2010, jumlah total karyawan Freeport dan perusahaan kontraktornya mencapai lebih dari 22.000 orang. Sekitar 30 persen di antaranya pekerja asli Papua dan hanya mempekerjakan kurang dari dua persen tenaga asing. (art)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar