Sp3-TeL

Sp3-TeL
Aksi Mayday 2013 di Muara Enim

Minggu, 11 Maret 2012

PETISI DEWAN PIMPINAN PUSAT KONFEDERASI SERIKAT NASIONAL


PETISI DEWAN PIMPINAN PUSAT
KONFEDERASI SERIKAT NASIONAL

Nomor : 069/DPP KSN/ III / 2012

LUVIANA -JURNALIS METRO TV- ADALAH SAUDARA KAMI, MELUKAINYA BERARTI MELUKAI KAMI !

Kabar itu, kami terima pada sebuah malam yang gulita, ketika pesawat TV kami masih menyala. Tapi, malam itu akhirnya kami tahu, bahwa itu berita TV menjadi hambar dan tak lagi menjadi teman yang hangat bagi kami. Berita demi berita, yang serasa kian menjadi komoditi saja dan tak lebih menjadi pertukaran kepentingan dan sejumlah biaya, entah itu biaya politik, entah biaya atas nama ekonomi. Kami tak tahu pasti, tetapi nadi-nadi kami merasakannya. Pelan, tapi cukup kami rasakan sebagai aliran yang masuk dan tak lagi sanggup kami cegah.

Lalu, atas nama apa berita-berita itu dikabarkan kepada kami kalau nyatanya tak juga menceritakan dan menggambarkan kenyataan yang senyata-nyatanya? Lalu, untuk siapa kamera-kamera itu merekam dan layar TVmu menayangkannya buat kami? Sekedar urusan ekonomi ? politik dan semuanya berujung pada suksesi? Suksesi untuk siapa ? Itu pertanyaan kami kepadamu, pada sebuah malam yang gulita, ketika pesawat TV kami masih menyala. Dan sampai kini, tak juga layar TVmu menjawabnya, meski tetap menyala. Semangat perubahan, RESTORASI dan apapun itu, semua hanya berita kosong saja.

Berita aksi kami tak pernah menjadi pilihan di waktu utamamu, kecuali  (mungkin) karena kami membakar gedung pengadilan. Kelaparan kawan-kawan kami, tentu bukan berita menarik lagi, kecuali mereka mati dan menjadi amunisi untuk merendahkan pemimpin negeri. Berita upah murah yang kami terima tak layak tayang, kecuali membuat rattingmu naik lantaran kami meminta kenaikan dengan memblokir jalan tol……. Sungguh, ini ruang ironi dalam GENTA DEMOKRASI yang kau agung-agungkan. Atas nama apapun, rakyat belajar berdemokrasi dengan terpaksa karena sejuta kali kata dan kalimat itu kau jejalkan ke telinga kami. Memaksanya menjadi pemahaman baru dan menerima pesan perubahan, restorasi dan entah apa lagi, entah siapa lagi…..

Tapi, kini kami benar menjadi tahu bahwa berita TVmu menjadi hambar dan tak lagi menjadi teman yang hangat bagi kami, ketika kami mendengar seorang kawan kami, saudari kami bernama Luviana, jurnalis yang mengantarkan berita-beritamu itu, kini tak lagi menjadi bagian penting dari sebuah produksi berita. Dia di –bebastugas-kan, di-non job-kan atau entah istilah apalagi. Dia, dipersalahkan hanya karena keinginannya agar Metro TV menampilkan berita yang “peka gender” dan isi berita yang berbasikan HAM dan terpenting lagi, pada saat yang bersamaan, Luviana Sedang mewujudkan demokratisasi di Metro TV dengan membangun sebuah Serikat Pekerja.

Metro TV, Surya Paloh, Elman Saragih atau entah siapa saja yang berkuasa disana, Petisi ini, hanya sebuah pesan singkat yang hendak kami sampaikan kepada kalian. Sebuah kesaksian bahwa Luviana, Jurnalis hebatmu itu adalah saudara kami. Maka, melukainya sama saja kalian telah melukai kami semua. Dan apa yang kalian pertontonkan kepada kami, meskipun tak pernah terkabarkan melalui layar televisimu, itu adalah sebuah cacat yang melukai rasa persaudaraan kami.

Kami, dari Konfederasi Serikat Nasional, mungkin tidak sehebat rencanamu membangun Rumah Indonesia Baru yang demokratis, membangun RESTORASI untuk  mewujudkan mimpi perubahan yang hebat dan setumpuk cita-cita mulia….. entah atas nama apapun, entah untuk kepentingan siapapun. Atas nama ekonomi? Politik? Pencitraan atau apa saja, kami tak paham itu.

Konfederasi Serikat Nasional, hanya menyampaikan pesan sederhana kepadamu,  seandainya demokrasi itu memang ada,  seandainya RESTORASI itu memang nyata, seandainya  semua itu memang ada dan untuk membangun Indonesia yang katamu sedang berduka, maka pesan kami hanya satu saja : MULAILAH PERUBAHAN, RESTORASI, DEMOKRASI  DAN SETUMPUK KALIMAT MULIA ITU DARI RUANGAN DI RUMAHMU SENDIRI.

Dan itu artinya hanya satu saja, sebagai petisi dari kami, yang kami tuliskan dengan tinta dari air mata, darah dan keringat kami :BERIKAN KEMBALI HAK LUVIANA. PEKERJAKAN KEMBALI LUVIANA PADA POSISI SEMULA, DENGAN HAK YANG TAK TERKURANGI. KEMBALIKAN SEMUA HAK LUVIANA, ITU SAJA. TITIK!

Jangan menunggu terlalu lama, sampai kami : buruh-buruh pabrik, para pekerja di kantoran, keluarga di rumah-rumah kami, anak-anak kami, TAK LAGI MAU BERKOMPROMI DAN KEMUDIAN BERHENTI MENYALAKAN CHANEL TELEVISI BERNAMA METRO TV DAN MENGHENTIKAN RASA PERCAYA KAMI KEPADA KALIAN. PELAN TAPI PASTI, SEMUA ITU AKAN TERJADI…….

SEBAB BERITA METRO HARI INI ADALAH :
LUVIANA KAWAN KAMI DISINGKIRKAN DAN DIBERANGUS HAK-HAKNYA!

Salam hangat kami,

KONFEDERASI SERIKAT NASIONAL

PRESIDEN
SEKRETARIS JENDERAL





IR. AHMAD DARYOKO
KHAMID ISTAKHORI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar