Karyawan tewas, Piter Ayami Seba, tertembak di bagian dada.
Senin, 10 Oktober 2011, 10:31 WIB
Ita Lismawati F. Malau VIVAnews - Seorang karyawan PT Freeport Indonesia tewas, dan tiga lainnya luka setelah diberondong tembakan oleh aparat keamanan, Senin 10 Oktober sekitar pukul 10.30 WIT di terminal Freeport Gorong-gorong Timika, Papua. Mereka ditembaki ketika hendak naik ke areal tambang di Tembagapura.
Salah seorang pengurus SPSI PT Freeport pimpinan Sudiro, Frans Wonmaly, membenarkan adanya insiden penembakan tersebut. "Tiga yang luka dirawat di rumah sakit Timika," kata dia.
Dia menjelaskan insiden ini bermula ketika ribuan karyawan yang sejak 15 September lalu menggelar aksi mogok kerja, hendak naik menuju areal tambang di Tembagapura melalui terminal Gorong-gorong. Namun, pihak manajemen Freeport dibantu aparat kepolisian menghadang.
"Karyawan yang hendak naik ini, adalah pemilik ulayat areal tambang. Tujuan naik untuk menutup Freeport karena hingga saat ini manajemen tidak mau berunding. Lantas, saat menuju terminal bus Freeport, mereka dihadang dan kemudian ditembaki aparat," ujarnya.
Empat karyawan tertembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, setengah jam kemudian nyawa salah satu karyawan bernama Piter Ayami Seba tidak tertolong. "Ia tewas akibat tembakan di bagian dada," terangnya.
Juru Bicara SPSI Freeport pimpinan Sudiro, Juli Parongrongan mengaku tak tahu motif penembakan yang dilakukan aparat keamanan terhadap rekan-rekannya. "Kami tidak memprovokasi, tapi tiba-tiba manajemen dengan mengerahkan polisi mengeluarkan tembakan, dan sejumlah rekan kami kemudian tersungkur," kata Juli.
Rencananya, jenazah karyawan Freeport yang tewas akan di arak menuju kantor DPRD Mimika. "Kami akan arak jasad Piter ke kantor DPRD, sebagai bukti arogansi Freeport,’’ ujarnya.
Juru Bicara Freeport Ramdani Sirait ketika dikonfirmasi, tidak memberikan jawaban. Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono juga ketika dikonfirnasi tidak mengangkat telepon selulernya. (Laporan: Banjir Ambarita | Papua, umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar