Sp3-TeL

Sp3-TeL
Aksi Mayday 2013 di Muara Enim

Senin, 18 Juli 2011

ANCAMAN AKSI MOGOK KERJA SPPT-TEL




Sehubungan dengan perundingan pembahasan Kenaikan Upah tahun 2011 antara management PT. TeL PP dengna Serikat Pekerja PT. TeL, telah dilaksanakan sebanyak lima (5) kali sejak  tanggal 20, 22 Juni 2011, 04.12 dan 15 Juli 2011, dimana dalam Perundingan tersebut tidak ada kesepakatan dan Perundingan tersebut dinyatakan GAGAL PERUNDINGAN

Sebagaimana hasil Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2011~2013 yang telah dilaksankan  sejak tanggal 13 s/d 19 Mei 2011, di Pulau Bangka  dan perundingan lanjutan pada  tgl, 30 Mei 2011 s/d 1 Juli 2011 di Guest House PT.Tel, dalam perundingan tersebut kedua belah Pihak, baik Tim Perunding Serikat Pekrja PT.Tel maupun Tim Perunding dari Perusahaan PT.Tel PP, Belum Mencapai Kesepakatan , maka perundingan dilanjutkan pada tinggkat Tripartit, dimulai pada tanggal 7,11 dan 14 Juli 2011 di Muara Enim, dalam perundingan lanjutan kedua belah Pihak tidak mencaipai kesepakatan dan perundingan dinyatakan  GAGAL PERUNDINGAN.

Oleh karena itu sesuai  UU. No. 13 Tahun 2004, maka Pekerja PT.Tanjungenim Lestari Pulp and Paper akan menggunakan hak dasarnya  untuk melakukan  Aksi  Mogok Kerja yang  akan  diadakan  Pada  :


Hari                             :  Rabu, Kamis,Jum,at
Tanggal                        :  27, 28, 29 Juli 201
Waktu                         :  dimulai  pukul  00.01 WIB  (pada  tanggal  27 Juli 2011) 
                                      s/d  pukul  23.59  (pada tanggal  29  Juli 2011).
Tempat                        :  Halaman Parkir PT.Tel PP depan Pos 12 dan Sekitarnya.


Alasan dan Sebab  dikarenakan  GAGALNYA  PERUNDINGAN  Pembahasan  Kenaikan Gaji Tahun  2011 dan  Perundingan  PKB  2011 - 2013  antara  SPPT-TEL  dengan  pihak  Perusahaan (PT.TEL PP).                                     

Ini merupakan pemberitahuan resmi dari Serikat Pekerja PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper tentang Mogok Kerja. Pihak perusahaan selalu menyampaikan bahwa perusahaan rugi sementara itu SPPT TeL melihat bahwa perusahaan dalam keadaan untung sehubungan harga pulp yang terus melonjak.

Pihak perusahaan akan mengajukan tuntutan hukum sehubungan dengan informasi mogok kerja ini. Perusahaan tidak mau memenuhi permintaa SPPT TeL untuk membuka laporan keuangan perusahaan sementara SPPT TeL telah memberitahukan tentang isi OECD Guidelines dimana perusahaan multi nasional dari Jepang terikat untuk keterbukaan informasi dalam perundingan dengan serikat pekerja.





TERUS  BERJUANG  DEMI  HAK  DAN  KESEJAHTERAAN  PEKERJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar